Peneliti dari Texas Christian University telah menganalisa hubungan antara kecepatan makan dan asupan kalori ini dengan melihat bagaimana cara makan memengaruhi konsumsi kalori di setiap jam makan. Mereka juga memberikan kuesioner kepada responden untuk mengetahui bagaimana rasa lapar dan kenyang mereka ketika makan dengan cepat dan lambat, juga berapa banyak air yang diminum.
Saat sesi makan perlahan, responden diinstruksikan untuk tidak terburu-buru, memakan dengan potongan-potongan kecil dan mengunyah pelan-pelan. Di sela-sela aktivitas makan, responden juga diminta berhenti sejenak menaruh sendok di meja makan selama beberapa saat.
Sementara saat sesi makan cepat, mereka diminta membayangkan makan saat waktu sedang mepet, mengambil potongan makanan yang besar, mengunyah dengan cepat dan tidak berhenti. Hasilnya, peneliti menemukan pada responden yang makan dengan perlahan, mengasup 88 kalori lebih sedikit dibandingkan responden yang makan dengan cepat.
Profesor Meena Shah yang memimpin penelitian mengatakan seperti dikutip dari Daily Mail, "Memperlambat kecepatan makan akan mengurangi asupan energi secara signifikan pada grup responden dengan berat badan normal."
Responden yang makan secara perlahan juga merasa tidak terlalu lapar di jam-jam berikutnya ketimbang responden yang makan terburu-buru. "Pada grup yang makan perlahan, tingkat rasa lapar jauh lebih rendah setelah 60 menit selesai makan dibandingkan mereka yang makan cepat," ujar Profesor Meena.
Orang yang makan perlahan juga cenderung minum lebih banyak dan itu bisa mencegah Anda makan berlebihan. Profesor Meena mengatakan, bertambahnya konsumsi air putih saat makan perlahan disebabkan karena distensi perut (perut menggelembung) dan itu memengaruhi konsumsi makanan.
"Memperlambat kecepatan makan bisa menurunkan asupan energi dan menahan rasa lapar, juga meningkatkan kenikmatan saat makan," ujar Profesor Meena, yang penelitiannya telah dipublikasikan di Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics.
Hasil studi ini menyimpulkan, tingkat rasa lapar sangat dipengaruhi oleh cara manusia mengongumsi makanan mereka. Jadi mulai sekarang, perhatikanlah kebiasaan Anda makan dan sebaiknya menikmati setiap gigitan serta kunyahan ketika makan.
-EP-
Sumber: wolipop, pic: sheknows